Tekanan Psikologis COVID-19 terhadap Pelaku Pariwisata di Bali
Abstract
Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) telah menjadi kegawatdaruratan kesehatan masyarakat. Kecepatan COVID-19 menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh negara sangat mengkhawatirkan. Salah satu aspek kritis dari jenis pandemi ini adalah pada kesehatan mental komunitas. Survei ini bertujuan mendeskripsikan tekanan psikologis pada pelaku pariwisata di Bali selama pandemi COVID-19. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 8 Juli sampai 5 Agustus 2021. Survei daring menggunakan GoogleForm dengan metoda sampling bola salju digunakan dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah versi modifikasi dari indeks peritraumatic COVID-19 atau COVID-19 peri-traumatic distress index (CPDI) yang terdiri dari 24 pernyataan. Kuesioner dalam survei ini juga menanyakan variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi. Total responden berjumlah 415 dengan 13 responden dikeluarkan dari analisis karena bekerja di luar Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 69% responden tidak mengalami tekanan psikologis, 28% responden mengalami tekanan psikologis ringan hingga sedang dan sisanya 3% mengalami tekanan psikologis berat. Tidak ada variabel sosio-demografi dan sosio-ekonomi yang berasosiasi dengan tingkat tekanan psikologis. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan intervensi psikologis untuk menjaga kesehatan mental selama pandemi.