Perilaku Pencegahan dan Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja Pramuniaga Perempuan
Abstract
Nyeri punggung bawah menjadi masalah umum dalam kesehatan global. Beberapa faktor dapat menyebabkan terjadinya nyeri punggung bawah pada tenaga kesehatan, yaitu masa kerja dan lama bekerja dalam sehari. Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku pencegahan dan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan di Surakarta dengan penggabungan Health Belief Model (HBM) dan Social Cognitive Teory (SCT). Desain studi menggunakan analitik observational dengan desain cross sectional dilakukan di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 203 pekerja pramuniaga perempuan dengan menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan uji chi-square. Faktor risiko usia mempengaruhi terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan (Pv=0,000; OR=5,39), masa kerja (Pv=0,000; OR=5,11) dan lama sikap berdiri (Pv=0.001; OR=0,12). Konsep HBMÂ yaitu persepsi ancaman turut andil dalam perilaku pencegahan dan faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah (Pv=0,0019; OR=2,47). SCT dalam hal ini observational learning (Pv=0,0001; OR=3,33) dan vicarious learning (Pv=0,000; OR=2,74) berpengaruh terhadap perilaku pencegahan dan faktor risiko nyeri punggung bawah. Perilaku pencegahan dan faktor risiko terjadinya nyeri punggung bawah pada pekerja perempuan di Surakarta signifikan terhadap beberapa beberapa variabel yaitu usia, masa kerja, lama sikap berdiri, persepsi ancaman, observational learning dan vicarious learning.