Minat, Kebudayaan, Pengalaman dan Sumber Informasi Terhadap Hubungan Seksual Pada Masa Kehamilan
Abstract
Hubungan seksual adalah kebutuhan biologis yang sulit dikendalikan oleh suami-istri. Banyak pasangan merasa khawatir jika melakukan hubungan seks selama kehamilan karena menurut mereka akan membahayakan bayinya. Pada kehamilan normal, alat kelamin pria tidak dapat melakukan kontak langsung terhadap fetus (calon bayi anda) karena letaknya terlindungi oleh dinding otot uterina dan cairan amniotik. Pada survey pendahuluan yang dilakukan di BPM W ,didapat ibu hamil hamil yang memeriksakan sebanyak 20 orang, ternyata hasil penelitian awal dalam bentuk wawancara tentang hubungan seksual pada masa kehamilan. Dari 20 orang responden terdapat 18 ibu hamil yang mengatakan takut melakukan hubungan seksual dengan pasangannya, sedangkan 2 orang tidak memberikan respon. Dari 18 orang yang paling banyak takut untuk melakukan hubungan seksual dikarenakan kurang informasi yang didapat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang hubungan seksual pada saat kehamilan. Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskriptifkan suatu keadaan dimasyarakat. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil yang berpengetahuan cukup sebanyak 19 responden (38%) dan yang berpengetahuan rendah sebanyak 16 responden (32%) dari 50 responden, minat melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan sebanyak 26 responden (52%) , kebudayaan yang berhubungan dengan hubungan seksual pada masa kehamilan sebanyak 25 responden (50%) , pengalaman dalam melakukan hubungan seksual pada masa kehamilan sebanyak 28 responden (56%) , sumber informasi dari media elektronik sebanyak 26 responden (52%) dan yang mendapat sumber informasi dari nakes sebanyak 10 responden (20%) . Kesimpulannya adalah kurangnya pengetahuan ibu hamil terhadap hubungan seksual pada ibu hamil.