Analisis Pengetahuan dan Pengaruhnya terhadap Pernikahan Dini pada Remaja di Kampung Lebak Parahiang
Abstract
Masa remaja seharusnya menjadi periode fisik, emosional, dan sosial perkembangan sebelum memasuki masa dewasa. Pernikahan remaja sering di kaitkan dengan fakta bahwa itu melanggar hak asasi anak, dan juga membatasi pilihan dan peluang mereka. Sementara prevalensi perkawinan dini di kalangan anak perempuan menurun, prevalensi pernikahan anak di antara anak laki-laki di Indonesia sepanjang 2015 - 2018 berdasarkan data statis tersebut menunjukkan kondisi meningkat. Dimana sekitar 1 dari 100 pria berusia 20-24 (1,06%) pada 2018 pernah menikah sebelumnya mencapai usia 18 dimana ini disebut pernikahan dini. Prevalensi ini sedikit meningkat sebesar 0.33 poin persentase dibandingkan dengan tahun 2015 (0,73%). (BPS, 2020). Tingkat pengetahuan seseorang berpengaruh terhadap perilaku. Tingkat pengetahuan bisa dipengaruhi oleh faktor pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula tingkat pengetahuannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengetahuan remaja tentang pernikahan dini dan pengaruhnya pada remaja di Kampung Lebak Parahiang. Penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional dan tehnik purposive sampling. Hasil uji statistic Fisher’s Exact Test menunjukkan nilai sebesar p = 0,000 yang berarti p < 0,05. Hal ini membuktikan adanya hubungan antara pengetahuan dengan pernikahan dini pada remaja. Adanya hubungan antara pengetahuan dengan pernikahan dini yang terjadi di Kampung Lebak Parahiang.