Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemeriksaan Inspesi Visual Asam Asetat di Puskesmas Muaro Bungo II
Abstract
Pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah pemeriksaan serviks secara langsung tanpa mengunakan alat pembesaran setelah pengusapan serviks dengan asam asetat 3 -5%. Tujuan pemeriksaan ini yaitu mendeteksi secara dini adanya lesi prakangker atau kangker melalui perubahan warna. Warna menjadi putih pertanda sel abnormal atau telah mengalami pra kanker, jika warnanya tidak berubah berarti sel normal. Berdasarkan data Global Cancer Observatory (Globocan) tahun 2020, kanker leher harim menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan didunia, terutama pada negara berkembang yang mempunyai sumber daya terbatas seperti Indonesia. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di puskesmas muaro bungo II. Jenis penelitian yang digunakan bersifat Cross-Sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 4.270, sampel dari penelitian ini terdiri dari 98 orang Pasangan Usia Subur (PUS) di Puskesmas Muaro Bungo II. Data diperoleh dari data primer dan data sekunder, dianalisis dengan menggunakan uji chi-squere pada tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan tabel Uji Statistik dapat diketahui bahwa dari uji Chi-Square Fisher’s Exact Test diperoleh hasil Persepsi (P-value = 0,014), Sikap (P-value = 0,020), Dukungan Suami (P-value = 0,004), lebih kecil dari sig α (0,05), maka Ho ditolak ini menunjukan ada hubungan persepsi, sikap dan dukungan suami dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat, sedangkan dukungan petugas kesehatan (P-value = 0,300) lebih besar dari sig α (0,05), maka Ho diterima ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan dengan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat.