Determinan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita
Abstract
Penyakit ISPA merupakan salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita di negara berkembang. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara gizi kurang, BBLR dan kurangnya imunisasi campak dengan kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kecamatan Cilandak tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Data diperoleh dari data primer melalui wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 97 responden sebanyak 45 balita (46,4 %) mengalami ISPA, 7 balita (7,2 %) mengalami gizi kurang, 6 balita (6,2 %) memiliki riwayat BBLR, dan 16 (16,5 %) kurang mendapatkan imunisasi campak. Berdasarkan hasil analisis bivariat, nilai P-value gizi kurang=0,047, artinya ada hubungan antara gizi kurang dengan kejadian ISPA, nilai P-value BBLR=0,093, artinya tidak ada hubungan antara BBLR dengan kejadian ISPA dan nilai P-value kurangnya imunisasi campak=0,015, artinya ada hubungan antara kurangnya imunisasi campak dengan kejadian ISPA. Kesimpulannya adalah terdapat dua variabel bebas yang berhubungan dengan kejadian ISPA, yaitu gizi kurang dan kurangnya imunisasi campak. Sarannya adalah bagi orang tua yang memiliki anak yang menderita ISPA diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang ISPA serta faktor-faktor penyebabnya.