PENDEKATAN DIAGNOSIS SINDROM OHVIRA PADA FASILITAS KESEHATAN TERBATAS: SEBUAH TINJAUAN SISTEMATIS

Surahman Hakim, Adib Kamil Putra Kadarusman, RM Ali Fadhly, Kemal Akbar Suryoadji, Valencia Hadinata, Reihana Zahra, Muhammad Raoul Taufiq Abdullah, Fitriyadi Kusuma

  • Surahman Hakim Urogynecology Division, Department of Obstetrics and Gynecology Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital/Faculty of Medicine Universitas Indonesia
  • Adib Kamil Putra Kadarusman Faculty of Medicine Univesitas Indonesia
  • RM Ali Fadhly Urogynecology Division, Department of Obstetrics and Gynecology Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital/Faculty of Medicine Universitas Indonesia
  • Kemal Akbar Suryoadji Faculty of Medicine Univesitas Indonesia
  • Valencia Hadinata Faculty of Medicine Univesitas Indonesia
  • Reihana Zahra Faculty of Medicine Univesitas Indonesia
  • Muhammad Raoul Taufiq Abdullah Faculty of Medicine Univesitas Indonesia
  • Fitriyadi Kusuma Department of Obstetric and Gynecology Cipto Mangunkusumo hospital
Keywords: OHVIRA, Herlyn-Werner-Wunderlich syndrome, Complaints

Abstract

Sindrom OHVIRA merupakan kelainan kongenital yang langka terjadi pada saluran reproduksi wanita. OHVIRA merupakan salah satu kelompok kelainan duktus mullerian yang terdiri dari trias uterus didelfis, obstruksi hemivagina, dan agenesis renal. Diagnosis menjadi sebuah tantangan, terutama pada fasilitas kesehatan yang memiliki keterbatasan sarana prasarana dikarnakan tingkat prevalensi yang rendah dan menifestasi klinis yang beragam. Tinjauan sistematis dilakukan dengan pencarian menggunakan kata kunci yang terstruktur pada beberapa database seperti PubMed, Cochrane, ScienceDirect, dan Google Scholar , scopus, dan cochrane. Seleksi artikel dilakukan menggunakan kriteria kelayakan yang ditetapkan. Berdasarkan pencarian artikel didapatkan 6 studi yang menunjukkan manifestasi klinis dari sindrom OHVIRA. Beberapa manifestasi klinis yang ada berupa nyeri punggung belakang kronis, nyeri perut, dyspareunia, dan adanya keputihan yang berbau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya abnormalitas seperti massa kistik, benjolan pada abdomen, anomali uterus, dan kelainan dinding vagina. Beragam keluhan dan temuan tersebut dapat menjadi landasan untuk menjadikan sindrom OHVIRA sebagai diagnosis banding untuk proses rujukan segera dan tatalaksana awal. Sindrom OHVIRA memiliki manifestasi klinis yang beragam, sehingga menjadikan keadaan ini sebuah tantangan untuk didiagnosis. Dokter pada layanan terbatas berperan penting dalam mengenali keluhan khususnya keluhan ginekologi kronis, dan menjadikan sindrom ini sebagai diagnosis banding untuk melakukan perujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan tingkat lanjut, dan memberikan tatalaksana untuk meringankan gejala.  

Published
2024-12-31