Keikutsertaan Pasangan Usia Subur Menjadi Akseptor KB Desa Ujung Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo
Abstract
Laju pertumbuhan penduduk yang masih tinggi merupakan suatu fenomena yang memerlukan penanganan yang serius dari masyarakat dan pemerintah. Pada tahun 2012 jumlah penduduk indonesia sebesar 230 juta jiwa dan meningkat pada tahun 2013 menjadi 250 juta jiwa. Salah satu penyebab masih tingginya laju pertumbuhan tersebut dikarenakan masih ada Pasangan Usia Subur (PUS) yang tidak menggunakan alat kontrasepsi. Jenis penelitian ini menggunakan analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan PUS menjadi akseptor KB di Desa Ujung Payung Kecamatan Payung Kabupaten Karo Tahun 2015. Populasi dalam penelitian ini seluruh PUS yang ada di Desa Ujung Payung pada Tahun 2015 sebanyak 140 orang dan keseluruhannya dijakan sebagai sampel. Analisa data digunakan dengan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian yang diperoleh univariat: mayoritas responden berumur 20-35 tahun (74 orang), pendidikan menengah (77 orang), paritas ≤ 3 (73 orang) dan jenis kelamin anak perempuan (93 orang), bivariat: semua variabel berpengaruh terhadap keikutsertaan PUS menjadi akseptor KB, umur (p value 0,002), pendidikan (p value 0,000), paritas (p value 0,000), pengetahuan (p value 0,000), sikap (p value 0,001), dukungan tenaga kesehatan (p value 0,001 ) dan multivariat: yang paling dominan berpengaruh adalah pengetahuan. Diharapkan kepada petugas lapangan keluarga berencana agar lebih memperhatikan pasangan usia subur untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga berencana