Faktor yang Mempengaruhi Penerapan ASI Eksklusif pada Ibu Multipara dan Cracked Nipple
Abstract
Selama pemberian Air Susu Ibu (ASI), banyak alasan yang disampaikan ibu untuk tidak menyusui diantaranya ibu multipara dimana kesadaran menyusui dimungkinkan berkurang karena merasa persediaan ASI semakin menipis dan ibu dengan Cracked Nipple yang sulit menyusui karena kondisi kerusakan pada puting. Kondisi ini membuat ibu stres sehingga memicu hormon oksitosin tidak bekerja dan ibu akan beralih menggunakan susu formula. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan ASI eksklusif pada ibu multipara dan cracked nipple. Target khusus dalam penelitian ini yaitu ditemukan faktor yang mempengaruhi penerapan pemberian ASI Eksklusif dari variabel pengetahuan, perasaan ibu, pandangan ibu terhadap susu formula, masalah pemberian ASI, dan dukungan keluarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam sesuai dengan pedoman wawancara dan observasi. Hasil wawancara direkam dan dibuat catatan lapangan. Untuk menghindari subjektifitas, teknik triangulasi menggunakan sumber dengan metode sama (wawancara mendalam). Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan, teknik menyusui, asupan makan pendukung ASI, dan dukungan keluarga yang baik membuat ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Kondisi ibu dengan cracked nipple dan multipara membuat ibu kesulitan akan tetapi penguatan motivasi dari dirinya dengan bekal pengetahuan membuat masalah dapat teratasi. Disarankan kepada petugas kesehatan terus meningkatkan pengetahuan ibu menyusui melalui penyuluhan dan disarankan pula kepada ibu menyusui
agar melakukan persiapan kelahiran anak dengan melaksanakan perawatan payudara.
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.