Gangguan Kognitif terhadap Resiko Terjadinya Jatuh Pada Lansia
Abstract
Permasalahan yang terjadi pada lansia adalah terjadinya proses menua dimana kondisi lansia akan mengalami perubahan multipatologi, masalah kesehatan, nutrisi, gangguan kognitif dan resiko jatuh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan gangguan kognitif terhadap resiko terjadinya jatuh. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi dengan desain cross sectional yaitu mempelajari faktor analisa antara gangguan kognitif terhada resiko jatuh, dengan cara wawancara dan pengkajian. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami masalah gangguan kognitif di panti sosial tresna werdha. Sampel penelitian ini adalah semua lansia yang mengalami gangguan kognitif sedang dan berat di seluruh ruangan. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa usia lansia terbanyak usia 75-90 tahun, dan responden terbanyak berjenis kelamin wanita, sedangkan gangguan kognitif terbanyak terdapat pada lansia dengan gangguan kognitif berat, dan resiko jatuh rendah. Dari hasil pengolahan data mengunakan uji Corelasi dengan tingkat signifikan =907 hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan erat antara gangguan kognitif dengan resiko jatuh. Upaya yang harus di tingkatkan adalah meningkatkan mutu pelayanan terhadap lansia memberikan penyuluhan, menguji terapi aktivitas kelompok, pengkajian aspek kognitif mental seperti orientasi, registrasi, perhatian, mengingat dan bahasa.
Copyright (c) 2019 Enggong Eni, Aisyah Safitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.