Tingkat Kecemasan dengan Kejadian Insomnia pada Lansia
Abstract
Lansia pada umumnya mengalami perubahan fisik, sosial, dan psikologi. Pada perubahan psikologi ini lansia banyak yang mengalami tingkat kecemasan yang dapat menyebabkan kejadian insomnia pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada lansia di unit pelayanan terpadu puskesmas wilayah Citeureup Bogor dengan jenis penelitian ini kuantitatif dan metode digunakan pada penelitian ini adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling insidental dengan jumlah sampel sebanyak 91 responden lansia. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan analisis univariat dan bivariat berupa Chi Square (P value 0,05). Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat berupa distribusi frekuensi responden berdasarkan tingkat kecemasan dan berupa distribusi frekuensi responden berdasarkan kejadian insomnia dan analisis bivariat berupa mencari hubungan antar variabel tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada lansia. Hasil penelitian univariat didapatkan tingkat kecemasan ringan 30 (33,0%), tingkat kecemasan sedang 29 (31,9%) , kecemasan berat 32 (35,2%) dan didapatkan yang tidak insomnia 49 (53,8%) dan insomnia 42 (46,2%) dan hasil penelitian bivariat didapatkan nilai p value 0,003. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia di Unit Pelayanan Terpadu Puskesmas Wilayah Citeureup Bogor tahun 2016.
Copyright (c) 2017 Aprillina Kartini, Saiful Gunardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.