Rational Emotive Behavior Therapy (Rebt) Dalam Efeknya Terhadap Frekuensi Inisiasi Konsumsi Rokok Pada Remaja Laki-Laki Di Kota Bengkulu
Abstract
Konsumsi rokok pada remaja umumnya masih dalam fase coba-coba. Remaja yang masih dalam tahap cobacoba
merokok memiliki pemikiran irasional yang memicu remaja membenarkan perilaku menghisap rokok.
Menghadapi remaja dengan perilaku menyimpang, konseling, terapi kognitif dan emotive menjadi salah satu
sarana pemecahan masalah dan komunikasi intensif untuk meluruskan pendapat remaja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengidentifikasi efek program Rational Emotive Behaviour Therapy (REBT) untuk mengurangi
konsumsi rokok remaja. Penelitian ini merupakan experiment desain dengan true experiment randomizedsubject.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII-IX. Sampel adalah mereka yang pernah
merokok dan memiliki skor efikasi diri yang rendah dalam menolak merokok. Responden berjumlah 30 orang
yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan control. Analisa statistik dengan Wilcoxon Signed Ranks Test
menunjukan pada kelompok intervensi terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata jumlah rokok yang
dikonsumsi setiap minggu sebelum dan sesudah intervensi (nilai p=0.042). Sedangkan pada kelompok kontrol
tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rata-rata jumlah rokok yang dikonsumsi setiap minggu sebelum
dan sesudah intervensi (nilai p=0.726). Penelitian ini menunjukan kesimpulan bahwa Rational Emotive
Behaviour Therapy (REBT) efektif untuk menurunkan rata-rata jumlah konsumsi rokok mingguan pada remaja.
Copyright (c) 2018 Tita Septi Handayani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.