Menggiatkan Kegiatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Di Lingkungan Sekolah Mi Wijaya Kusuma
Abstract
Derajat kesehatan tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan, tetapi lebih dominan justru kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Upaya untuk mengubah perilaku masyarakat agar mendukung peningkatan derajat kesehatan dilakukan melalui program pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta program ini telah dilaksanakan oleh Kementrian Kesehatan. Indikator keberhasilan PHBS terdapat pada tatanan rumah tangga, namun demikian, karena tatanan rumah tangga saling berkait dengan tatanan-tatanan lain, maka pembinaan PHBS dilaksanakan tidak hanya di tatanan rumah tangga melainkan juga di tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum, dan tatanan fasilitas kesehatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) parasit ini menginfeksi lebih dari 2 miliar orang di dunia dan 880 juta dianta-ranya terjadi pada anak usia sekolah (6-14 tahun). Jumlah anak di Indonesia rata-rata 30% dari total penduduk Indonesia atau sekitar 237.556.363 orang dan usia sekolah merupakan masa keemasan untuk menanamkan nilai-nilai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan PHBS, baik di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau, dan mampu mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Berangkat dari permasalahan tersebut maka kami bermaksud untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Wijaya Kusuma tahun 2019.
References
Dinas komunikasi, Informatika dan Statistik Pemprov DKI Jakarta. Portal Resmi Provinsi DKI Jakarta di akses melalui http://jakarta.go.id. 2019.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 10 Indikator Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Rumah Tangga. 2017.
Kementerian Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan JKN Jakarta. 2013.
Soekidjo Notoatmodjo, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta. 1993.
Kementerian Kesehatan RI. 2013. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. Semester I. Diakses dari website www.depkes.go.id
Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (2010). Petunjuk Pelaksanaan Senam Diabetes Mellitus, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Notoatmodjo S. Ilmu Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.2005.
Infodatin Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (2016). Situasi Lanjut Usia (Lansia) di Indonesia : 29 Mei Hari lanjut Usia. Kementrian Kesehatan RI
Kementrian Kesehatan RI. Panduan Pembinaan dan Penilaian Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2011.
Departemen Kesehatan, RI. RisetKesehatan Dasar (RISKESDAS 2013).Jakarta: Departemen Kesehatan. 2013.11.Marlina, R. L. Analisis ManajemenPromosi Kesehatan Dalam Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tatanan Rumah Tangga di KotaPadang Tahun 2011.Padang. Universitas Andalas. 2011.
Pramono, M. Peningkatan Pengetahuan tentang PHBS dan Penyakit Menular Melalui Teknik KIE Berupa Permainan Elektronik. Jurnal Buletin Penelitian Sistem Kesehatan 2011.Vol-14, No.4: 311-319
Kementrian Kesehatan RI, Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan untuk Hidup Sehat, Jakarta: Kemenkes RI. 2010.
Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Yogyakarta: Nuha Medika. 2012.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014.16.Proverawati, A dan Rahmawati, E. 2012.PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.Yogyakarta: Nuha Medika.
Permendikbud 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini.Maryunani, A. 2013.Perilaku Hidup Bersihdan Sehat.Jakarta:CV Trans Info Media.
Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Ed Rev. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.
Kementrian Kesehatan RI. Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kemenkes. 2011.
Purnama, Agus, and Nonita Sari. "Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Mellitus." Window of Health: Jurnal Kesehatan (2019): 368-381.